30 JENIS JENIS PENYAKIT
1. Cacar Air (Varisela)
Penyakit cacar air, secara
medis disebut varisela, umumnya diderita oleh anak-anak yang berusia di bawah
10 tahun dan lebih jarang menyerang orang dewasa. Hampir semua orang dewasa
yang pernah mengidap cacar air tidak akan tertular lagi.
Penyakit yang disebabkan oleh virus varisela zoster ini umumnya
ditandai dengan munculnya ruam pada kulit yang menjadi gejala utama cacar air.
Ruam tersebut akan berubah menjadi bintil merah berisi cairan yang terasa gatal
yang kemudian akan mengering, menjadi koreng, dan terkelupas dalam waktu 7-14
hari. Bagian-bagian tubuh yang biasa ditumbuhi bintil cacar air adalah wajah,
belakang telinga, kulit kepala, lengan dan kaki.
2. Campak
Campak adalah infeksi yang
disebabkan oleh virus. Penyakit ini akan memunculkan ruam di seluruh tubuh dan
sangat menular. Campak bisa sangat mengganggu dan mengarah pada komplikasi yang
lebih serius. Gejala campak mulai muncul sekitar satu hingga dua minggu setelah
virus masuk ke dalam tubuh.
3. Chikungunya
Chikungunya adalah virus yang
menyerang manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus.
Nyamuk ini berperan sebagai perantara atau vektor yaitu organisme yang membawa
virus chikungunya di dalam tubuhnya tanpa terjangkiti. Keduanya adalah jenis
nyamuk sama yang menyebabkan demam berdarah.
Penyebab dan gejalanya yang serupa menyebabkan penyakit
chikungunya sering didiagnosis secara keliru sebagai penyakit demam berdarah.
Chikungunya biasanya terjadi di daerah yang mengalami curah hujan
tinggi. Kasus chikungunya telah teridentifikasi di sekitar 40 negara yang
sebagian besar berada di Asia dan Asia Tenggara, Afrika Barat dan Timur, serta
di sekitar Lautan Hindia.
4. Demam Berdarah (DBD)
Demam berdarah atau DBD adalah
penyakit yang membuat penderitanya mengalami rasa nyeri yang luar biasa,
seolah-olah terasa sakit hingga ke tulang.
DBD disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk.
Diperkirakan bahwa ada seratus juta kasus demam berdarah yang terjadi pada tiap
tahunnya di seluruh dunia. Sebagian diantaranya mewabah secara tiba-tiba dan
menjangkiti ribuan orang dalam waktu singkat.
5. Ebola
Ebola menjadi pusat perhatian
dunia karena epidemi yang akhir-akhir ini terjadi. Wabah kali ini tercatat
sebagai yang paling tinggi sepanjang sejarah oleh WHO. Hingga saat ini, belum
ada kasus Ebola yang ditemukan di Indonesia. Tetapi kewaspadaan harus tetap
kita tingkatkan agar dapat terhindar dari penyakit mematikan ini.
Penyakit ini disebabkan oleh virus dan dapat berakibat fatal jika
segera tidak ditangani. Para pakar menduga bahwa virus Ebola sudah hidup dalam
tubuh kelelawar pemakan buah atau codot. Virus tersebut kemudian menyebar ke
hewan lain dan kemungkinan menjangkiti manusia melalui darah saat mereka
membersihkan darah hewan buruan yang sudah terkontaminasi.
6. Flu
Semua orang pasti pernah
mengidap flu. Penyakit ini terjadi akibat infeksi virus yang menyerang saluran
pernapasan.
Masa inkubasi flu termasuk singkat. Anda akan mengalami gejala
hanya dalam beberapa hari setelah pertama kali terinfeksi. Masa di mana flu
paling menular adalah sehari sebelum gejala muncul dan sekitar enam hari
berikutnya.
7. Flu Babi
Flu babi adalah istilah untuk
salah satu jenis influenza yang disebabkan oleh virus H1N1. Istilah flu babi
muncul karena galur virus penyebabnya mirip dengan virus influenza yang
menyebabkan influenza pada babi.
Pada tahun 2009, penularan penyakit ini terjadi secara global dan
kemudian berakhir pada tahun 2010. Menurut Departemen Kesehatan Indonesia
terdapat kurang lebih 100 kasus infeksi flu babi di tahun 2009-2011. Meski
demikian, langkah pencegahan tetap diperlukan dan salah satunya bisa melalui
vaksinasi influenza tahunan.
8. Flu Burung
Flu burung merupakan suatu
jenis penyakit influenza yang ditularkan oleh burung kepada manusia. Virus yang
masuk ke tubuh manusia akan berinkubasi terlebih dahulu selama 3-7 hari sebelum
menimbulkan gejala.
Seseorang yang terkena flu burung akan mengalami gejala utama,
seperti demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, pilek, batuk, dan gangguan
pernapasan.
9. Flu Singapura
Flu Singapura atau biasa
dikenal juga dengan penyakit Kaki, Tangan, dan Mulut merupakan infeksi menular
yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini biasanya menyerang anak kecil tapi
bisa juga terjadi pada orang dewasa.
Pengidap flu Singapura biasanya mengalami bintil-bintil air dan
luka-luka di sekitar atau di mulut, tangan dan kaki. Tapi, terkadang luka-luka
tersebut juga muncul di siku tangan, bokong, lutut, dan lipat paha.
10. Gondongan
Gondongan adalah penyakit yang
menyebabkan kelenjar parotid (kelenjar yang memproduksi air liur) mengalami
pembengkakan oleh karena infeksi virus. Kelenjar ini terletak tepat di bawah
telinga di samping wajah. Karena itu orang yang mengalami gondongan, bagian
sisi wajahnya akan terlihat membesar.
Penyakit gondongan merupakan penyakit menular dan umumnya diderita
oleh anak-anak. Penyakit ini disebabkan oleh salah satu virus dari keluarga
paramyxovirus yang penyebarannya mirip dengan virus flu, misalnya apabila kita
turut menghirup udara yang terkontaminasi virus gondongan saat berada di dekat
penderita gondongan yang bersin atau batuk.
11. Hepatitis
Hepatitis adalah timbulnya
radang pada hati yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis. Ada lima tipe
virus hepatitis yaitu hepatitis A,B,C,D,E masing-masing dengan gejala, cara
penularan dan penanganan yang berbeda-beda.
12. Herpes Zoster
Herpes zoster umumnya dialami
para manula, terutama yang berusia di atas 50 tahun. Penyakit yang juga dikenal
dengan istilah cacar api atau cacar ular ini disebabkan oleh virus yang sama
dengan virus penyebab cacar air, yaitu varisela zoster. Virus varisela yang
menetap di dalam tubuh bahkan setelah cacar air sembuh, dapat kembali aktif di
kemudian hari dan menyebabkan herpes zoster.
Penyakit ini umumnya tidak mengancam jiwa, tapi dapat menyebabkan
rasa sakit yang parah. Karena itu, segera hubungi dokter jika Anda merasakan
gejala-gejalanya agar dapat ditangani sedini mungkin.
13. HIV & AIDS
HIV adalah singkatan dari Human
Immunodeficiency Virus. Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh. Virus ini
melemahkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi dan penyakit.
Tidak ada obat untuk HIV, tapi ada pengobatan yang bisa digunakan
untuk memperlambat perkembangan penyakit. Pengobatan ini akan membuat orang
yang terinfeksi untuk hidup lebih lama sehingga bisa menjalani hidup dengan
normal.
Dengan diagnosis HIV dini dan penanganan yang efektif, pengidap
HIV tidak akan berubah menjadi AIDS. AIDS adalah stadium akhir dari infeksi
virus HIV. Pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang
sepenuhnya.
14. Kutil
Kutil merupakan suatu kondisi
yang disebabkan oleh virus Human papillomavirus atau HPV. Virus HPV hidup pada
sel-sel kulit dan memiliki lebih dari 100 jenis. Ada sekitar 60 jenis HPV
penyebab kutil yang biasanya menginfeksi bagian-bagian tubuh seperti kaki dan
tangan, sementara 40 di antaranya memicu munculnya kutil kelamin.
15. Malaria
Malaria adalah penyakit yang
disebabkan oleh parasit. Malaria menyebar melalui gigitan nyamuk yang sudah
terinfeksi oleh parasit. Malaria bahkan bisa mematikan jika tidak ditangani
dengan benar.
Infeksi malaria bisa terjadi cukup dengan satu gigitan nyamuk.
Malaria jarang sekali menular secara langsung dari satu orang ke orang lainnya.
Contoh kondisi penularan penyakit ini adalah jika terjadi kontak dengan darah
penderita atau janin bisa terinfeksi karena tertular dari darah sang ibu.
16. MERS
MERS atau Middle East
Respiratory Syndrome adalah penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh
virus korona. Asal virus korona belum diketahui secara pasti, tapi para pakar
menduga bahwa virus ini kemungkinan besar berasal dari unta yang tinggal di
Arab Saudi dan sekitarnya.
MERS memang menular, tapi penularannya tidak semudah flu biasa.
Virus penyebab MERS umumnya menyebar melalui kontak langsung, misalnya pada
orang yang merawat penderita MERS tanpa menerapkan pencegahan penularan
terhadap diri sendiri.
17. Polio
Polio atau poliomyelitis adalah
penyakit virus yang sangat mudah menular dan menyerang sistem saraf. Pada
kondisi penyakit yang bertambah parah, bisa menyebabkan kesulitan bernapas,
kelumpuhan, dan pada sebagian kasus menyebabkan kematian.
Sejak awal tahun 2014, WHO (World Health Organization) telah
menyatakan Indonesia sebagai salah satu negara yang bebas dari penyakit ini
berkat program vaksinasi polio yang luas.
18. Rabies
Rabies atau umumnya dikenal
sebagai penyakit “anjing gila”, merupakan penyakit serius yang menyerang otak
dan sistem saraf.
Virus rabies yang ada pada hewan dapat menular pada manusia
melalui gigitan, cakaran, atau bahkan jilatan, dan semburan air liur yang
mengenai mata dan bekas luka di kulit manusia. Virus rabies berasal dari
keluarga virus penjangkit mamalia yang disebut dengan lyssaviruses.
19. Roseola
Roseola atau dalam istilah
medis lainnya disebut roseola infantum, merupakan infeksi virus yang menyerang
bayi atau anak-anak dengan gejala utama berupa demam dan ruam merah muda di
kulit. Usia enam bulan hingga satu setengah tahun merupakan usia yang paling
rentan terkena kondisi ini.
20. Rubella
Rubella atau campak Jerman
umumnya menyerang anak-anak dan remaja. Penyakit ini disebabkan oleh virus
rubella dan dapat menyebar dengan sangat mudah.
Penularan utamanya dapat melalui titik-titik air di udara yang
berasal dari batuk atau bersin penderita. Berbagi makanan atau minuman dengan
penderita juga dapat menularkan rubella. Sama halnya jika Anda menyentuh mata,
hidung, atau mulut Anda setelah memegang benda yang terkontaminasi virus
rubella.
21. Virus Zika
Infeksi virus Zika terjadi
melalui perantara gigitan nyamuk Aedes, terutama spesies Aedes aegypti.
Penyakit yang disebabkannya dinamakan sebagai Zika, penyakit Zika (Zika
disease) ataupun demam Zika (Zika fever).
Virus Zika yang telah menginfeksi manusia dapat menimbulkan
beberapa gejala, seperti demam, nyeri sendi, konjungtivitis (mata merah), dan
ruam. Gejala-gejala penyakit Zika dapat menyerupai gejala penyakit dengue dan
chikungunya, serta dapat berlangsung beberapa hari hingga satu minggu.
22. Tuberkulosis (TBC)
Tuberkulosis adalah penyakit infeksi saluran
pernapasan yang disebabkan oleh bakteri basil. Bakteri basil yang menginfeksi
adalah bakteri basil yang sangat kuat. Akibtanya, akan membutuhkan waktu yang
lama untuk mengobati penyakit ini. Bakteri ini 90% cenderung menginfeksi
paru-paru jika dibandingkan dengan organ-organ lainnya pada tubuh manusia.
Penyakit ini biasanya ditandai dengan batuk terus menerus .
23. Muntaber
Muntaber adalah penyakit peradangan usus yang
disebabkan oleh virus, bakteri, ataupun parasit lain seperti jamur, protozoa
dan cacing. Selain karena itu, muntaber juga dapat disebabkan oleh keracunan
makanan atau minuman yang mengandung bakteri atau zat kimia. Bakteri yang
biasanya merupakan penyebab dari muntaber adalah bakteri Escherichia Coli.
24. Tifus
Tifus adalah penyakit infeksi pada usus halus
yang disebabkan oleh bakteri salmonella.Biasanya ditandai dengan demam yang
suhunya naik secara bertahap hingga membuat pendeita menggigil. Biasanya demam
terjadi di malam hari dan mereda, kemudian akan naik lagi di malam berikutnya.
Gejala yang lain dapat berupa sakit kepala, sakit di bagian perut, denyut
jantung menurun, sampai kehilangan nafsu makan.
25. Pneumonia
Pneumonia atau radang paru-paru adalah suatu
peradangan yang disebabkan oleh bakteri, virus, maupun parasit lainnya.
Peradangan terjadi pada pulmonary alveolus (alveoli) yang seharusnya bertugas
untuk menyerap oksigen dari atmosfer. Akan tetapi karena terjadinya peradangan,
organ ini menjadi terisi cairan sehinggapenyerapan oksigen terganggu dan
menyebabkan sulit bernapas. Gejalanya dmulai dari demam, batuk, hingga
mengalami kesulitan bernapas.
26. Kolera
Kolera adalah penyakit infeksi saluran usus
yang akut yang disebabkan oleh infeksi bakteri Vibriocholerae. Bakteri dapat masuk ke saluran
pencernaan melalui makanan dan minuman yang telah tercemar bakteri ini. Pada
saluran usus, bakteri ini mengeluarkan racunnya sehingga tubuh mengalami diare
disertai muntah yang hebat. Sebagai akibatnya, tubuh akan masuk pada tahap
dehidrasi dalam waktu yang sangat cepat.
27. Toksoplasmosis
Penyakit ini disebabkan oleh parasit jenis
protozoa dari kelas Toxoplasmea. Infeksi parasit ini menyebabkan peradangan
bada beberapa oran tubuh seperti kulit, kelenjar getah bening, jantung,
paru-paru, bahkan otak dan selaput otak. Biasanya ditularkan melalui hewan seperti
kucing, anjing dan hewan lainnya.
28. Leishmaniasis
Penyakit ini disebabkan oleh protozoa
Leishmania yang dapat mengganggu organ bagian dalam juga mengakibatkan luka
pada kulit. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan lalat pasir. Jika
Leishmaniasis mengganggu organ dalam, akibatnya bisa sangat fatal. Biasanya
organ yang terkena adalah limpa, hati, dan sumsum tulang. Sedangkat pada kulit,
luka kecil yang disebabkan Leishmaniasis, dapat semakin besar dan menjadi luka
terbuka.
29. Demam Kuning
Demam kuning adalah penyakit sistemik akut
yang disebabkan oleh virus. Virus demam kuning ini dibawa dan ditularkan oleh
nyamuk, salah satunya adalah Aedes aegepty. Meskipun penyakit ini belum
ditemukan di Indonesia, akan tetapi vaksin demam kuning sangat dianjurkan WHO
dan Kementrian Kesehatan RI jika ingin melakukan perjalanan internasional.
Biasanya penyakit ini ditemukan di daerah Afrika dan beberapa negara di Amerika
Latin.
30. Anthrax
Anthrax adalah penyakit hewan yang bersifat
akut dan dapat menular pada manusia. Gejala yang dialami iasnya adalah
halusinasi, serta terganggunya sistem pernapasan. Selain itu anthrax juga
kadang menimbulkan bisul yang apabila pecah, akan meninggalkan bekas.
1. Cacar Air (Varisela)
Penyakit cacar air, secara
medis disebut varisela, umumnya diderita oleh anak-anak yang berusia di bawah
10 tahun dan lebih jarang menyerang orang dewasa. Hampir semua orang dewasa
yang pernah mengidap cacar air tidak akan tertular lagi.
Penyakit yang disebabkan oleh virus varisela zoster ini umumnya
ditandai dengan munculnya ruam pada kulit yang menjadi gejala utama cacar air.
Ruam tersebut akan berubah menjadi bintil merah berisi cairan yang terasa gatal
yang kemudian akan mengering, menjadi koreng, dan terkelupas dalam waktu 7-14
hari. Bagian-bagian tubuh yang biasa ditumbuhi bintil cacar air adalah wajah,
belakang telinga, kulit kepala, lengan dan kaki.
2. Campak
Campak adalah infeksi yang
disebabkan oleh virus. Penyakit ini akan memunculkan ruam di seluruh tubuh dan
sangat menular. Campak bisa sangat mengganggu dan mengarah pada komplikasi yang
lebih serius. Gejala campak mulai muncul sekitar satu hingga dua minggu setelah
virus masuk ke dalam tubuh.
3. Chikungunya
Chikungunya adalah virus yang
menyerang manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus.
Nyamuk ini berperan sebagai perantara atau vektor yaitu organisme yang membawa
virus chikungunya di dalam tubuhnya tanpa terjangkiti. Keduanya adalah jenis
nyamuk sama yang menyebabkan demam berdarah.
Penyebab dan gejalanya yang serupa menyebabkan penyakit
chikungunya sering didiagnosis secara keliru sebagai penyakit demam berdarah.
Chikungunya biasanya terjadi di daerah yang mengalami curah hujan
tinggi. Kasus chikungunya telah teridentifikasi di sekitar 40 negara yang
sebagian besar berada di Asia dan Asia Tenggara, Afrika Barat dan Timur, serta
di sekitar Lautan Hindia.
4. Demam Berdarah (DBD)
Demam berdarah atau DBD adalah
penyakit yang membuat penderitanya mengalami rasa nyeri yang luar biasa,
seolah-olah terasa sakit hingga ke tulang.
DBD disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk.
Diperkirakan bahwa ada seratus juta kasus demam berdarah yang terjadi pada tiap
tahunnya di seluruh dunia. Sebagian diantaranya mewabah secara tiba-tiba dan
menjangkiti ribuan orang dalam waktu singkat.
5. Ebola
Ebola menjadi pusat perhatian
dunia karena epidemi yang akhir-akhir ini terjadi. Wabah kali ini tercatat
sebagai yang paling tinggi sepanjang sejarah oleh WHO. Hingga saat ini, belum
ada kasus Ebola yang ditemukan di Indonesia. Tetapi kewaspadaan harus tetap
kita tingkatkan agar dapat terhindar dari penyakit mematikan ini.
Penyakit ini disebabkan oleh virus dan dapat berakibat fatal jika
segera tidak ditangani. Para pakar menduga bahwa virus Ebola sudah hidup dalam
tubuh kelelawar pemakan buah atau codot. Virus tersebut kemudian menyebar ke
hewan lain dan kemungkinan menjangkiti manusia melalui darah saat mereka
membersihkan darah hewan buruan yang sudah terkontaminasi.
6. Flu
Semua orang pasti pernah
mengidap flu. Penyakit ini terjadi akibat infeksi virus yang menyerang saluran
pernapasan.
Masa inkubasi flu termasuk singkat. Anda akan mengalami gejala
hanya dalam beberapa hari setelah pertama kali terinfeksi. Masa di mana flu
paling menular adalah sehari sebelum gejala muncul dan sekitar enam hari
berikutnya.
7. Flu Babi
Flu babi adalah istilah untuk
salah satu jenis influenza yang disebabkan oleh virus H1N1. Istilah flu babi
muncul karena galur virus penyebabnya mirip dengan virus influenza yang
menyebabkan influenza pada babi.
Pada tahun 2009, penularan penyakit ini terjadi secara global dan
kemudian berakhir pada tahun 2010. Menurut Departemen Kesehatan Indonesia
terdapat kurang lebih 100 kasus infeksi flu babi di tahun 2009-2011. Meski
demikian, langkah pencegahan tetap diperlukan dan salah satunya bisa melalui
vaksinasi influenza tahunan.
8. Flu Burung
Flu burung merupakan suatu
jenis penyakit influenza yang ditularkan oleh burung kepada manusia. Virus yang
masuk ke tubuh manusia akan berinkubasi terlebih dahulu selama 3-7 hari sebelum
menimbulkan gejala.
Seseorang yang terkena flu burung akan mengalami gejala utama,
seperti demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, pilek, batuk, dan gangguan
pernapasan.
9. Flu Singapura
Flu Singapura atau biasa
dikenal juga dengan penyakit Kaki, Tangan, dan Mulut merupakan infeksi menular
yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini biasanya menyerang anak kecil tapi
bisa juga terjadi pada orang dewasa.
Pengidap flu Singapura biasanya mengalami bintil-bintil air dan
luka-luka di sekitar atau di mulut, tangan dan kaki. Tapi, terkadang luka-luka
tersebut juga muncul di siku tangan, bokong, lutut, dan lipat paha.
10. Gondongan
Gondongan adalah penyakit yang
menyebabkan kelenjar parotid (kelenjar yang memproduksi air liur) mengalami
pembengkakan oleh karena infeksi virus. Kelenjar ini terletak tepat di bawah
telinga di samping wajah. Karena itu orang yang mengalami gondongan, bagian
sisi wajahnya akan terlihat membesar.
Penyakit gondongan merupakan penyakit menular dan umumnya diderita
oleh anak-anak. Penyakit ini disebabkan oleh salah satu virus dari keluarga
paramyxovirus yang penyebarannya mirip dengan virus flu, misalnya apabila kita
turut menghirup udara yang terkontaminasi virus gondongan saat berada di dekat
penderita gondongan yang bersin atau batuk.
11. Hepatitis
Hepatitis adalah timbulnya
radang pada hati yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis. Ada lima tipe
virus hepatitis yaitu hepatitis A,B,C,D,E masing-masing dengan gejala, cara
penularan dan penanganan yang berbeda-beda.
12. Herpes Zoster
Herpes zoster umumnya dialami
para manula, terutama yang berusia di atas 50 tahun. Penyakit yang juga dikenal
dengan istilah cacar api atau cacar ular ini disebabkan oleh virus yang sama
dengan virus penyebab cacar air, yaitu varisela zoster. Virus varisela yang
menetap di dalam tubuh bahkan setelah cacar air sembuh, dapat kembali aktif di
kemudian hari dan menyebabkan herpes zoster.
Penyakit ini umumnya tidak mengancam jiwa, tapi dapat menyebabkan
rasa sakit yang parah. Karena itu, segera hubungi dokter jika Anda merasakan
gejala-gejalanya agar dapat ditangani sedini mungkin.
13. HIV & AIDS
HIV adalah singkatan dari Human
Immunodeficiency Virus. Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh. Virus ini
melemahkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi dan penyakit.
Tidak ada obat untuk HIV, tapi ada pengobatan yang bisa digunakan
untuk memperlambat perkembangan penyakit. Pengobatan ini akan membuat orang
yang terinfeksi untuk hidup lebih lama sehingga bisa menjalani hidup dengan
normal.
Dengan diagnosis HIV dini dan penanganan yang efektif, pengidap
HIV tidak akan berubah menjadi AIDS. AIDS adalah stadium akhir dari infeksi
virus HIV. Pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang
sepenuhnya.
14. Kutil
Kutil merupakan suatu kondisi
yang disebabkan oleh virus Human papillomavirus atau HPV. Virus HPV hidup pada
sel-sel kulit dan memiliki lebih dari 100 jenis. Ada sekitar 60 jenis HPV
penyebab kutil yang biasanya menginfeksi bagian-bagian tubuh seperti kaki dan
tangan, sementara 40 di antaranya memicu munculnya kutil kelamin.
15. Malaria
Malaria adalah penyakit yang
disebabkan oleh parasit. Malaria menyebar melalui gigitan nyamuk yang sudah
terinfeksi oleh parasit. Malaria bahkan bisa mematikan jika tidak ditangani
dengan benar.
Infeksi malaria bisa terjadi cukup dengan satu gigitan nyamuk.
Malaria jarang sekali menular secara langsung dari satu orang ke orang lainnya.
Contoh kondisi penularan penyakit ini adalah jika terjadi kontak dengan darah
penderita atau janin bisa terinfeksi karena tertular dari darah sang ibu.
16. MERS
MERS atau Middle East
Respiratory Syndrome adalah penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh
virus korona. Asal virus korona belum diketahui secara pasti, tapi para pakar
menduga bahwa virus ini kemungkinan besar berasal dari unta yang tinggal di
Arab Saudi dan sekitarnya.
MERS memang menular, tapi penularannya tidak semudah flu biasa.
Virus penyebab MERS umumnya menyebar melalui kontak langsung, misalnya pada
orang yang merawat penderita MERS tanpa menerapkan pencegahan penularan
terhadap diri sendiri.
17. Polio
Polio atau poliomyelitis adalah
penyakit virus yang sangat mudah menular dan menyerang sistem saraf. Pada
kondisi penyakit yang bertambah parah, bisa menyebabkan kesulitan bernapas,
kelumpuhan, dan pada sebagian kasus menyebabkan kematian.
Sejak awal tahun 2014, WHO (World Health Organization) telah
menyatakan Indonesia sebagai salah satu negara yang bebas dari penyakit ini
berkat program vaksinasi polio yang luas.
18. Rabies
Rabies atau umumnya dikenal
sebagai penyakit “anjing gila”, merupakan penyakit serius yang menyerang otak
dan sistem saraf.
Virus rabies yang ada pada hewan dapat menular pada manusia
melalui gigitan, cakaran, atau bahkan jilatan, dan semburan air liur yang
mengenai mata dan bekas luka di kulit manusia. Virus rabies berasal dari
keluarga virus penjangkit mamalia yang disebut dengan lyssaviruses.
19. Roseola
Roseola atau dalam istilah
medis lainnya disebut roseola infantum, merupakan infeksi virus yang menyerang
bayi atau anak-anak dengan gejala utama berupa demam dan ruam merah muda di
kulit. Usia enam bulan hingga satu setengah tahun merupakan usia yang paling
rentan terkena kondisi ini.
20. Rubella
Rubella atau campak Jerman
umumnya menyerang anak-anak dan remaja. Penyakit ini disebabkan oleh virus
rubella dan dapat menyebar dengan sangat mudah.
Penularan utamanya dapat melalui titik-titik air di udara yang
berasal dari batuk atau bersin penderita. Berbagi makanan atau minuman dengan
penderita juga dapat menularkan rubella. Sama halnya jika Anda menyentuh mata,
hidung, atau mulut Anda setelah memegang benda yang terkontaminasi virus
rubella.
21. Virus Zika
Infeksi virus Zika terjadi
melalui perantara gigitan nyamuk Aedes, terutama spesies Aedes aegypti.
Penyakit yang disebabkannya dinamakan sebagai Zika, penyakit Zika (Zika
disease) ataupun demam Zika (Zika fever).
Virus Zika yang telah menginfeksi manusia dapat menimbulkan
beberapa gejala, seperti demam, nyeri sendi, konjungtivitis (mata merah), dan
ruam. Gejala-gejala penyakit Zika dapat menyerupai gejala penyakit dengue dan
chikungunya, serta dapat berlangsung beberapa hari hingga satu minggu.
22. Tuberkulosis (TBC)
Tuberkulosis adalah penyakit infeksi saluran
pernapasan yang disebabkan oleh bakteri basil. Bakteri basil yang menginfeksi
adalah bakteri basil yang sangat kuat. Akibtanya, akan membutuhkan waktu yang
lama untuk mengobati penyakit ini. Bakteri ini 90% cenderung menginfeksi
paru-paru jika dibandingkan dengan organ-organ lainnya pada tubuh manusia.
Penyakit ini biasanya ditandai dengan batuk terus menerus .
23. Muntaber
Muntaber adalah penyakit peradangan usus yang
disebabkan oleh virus, bakteri, ataupun parasit lain seperti jamur, protozoa
dan cacing. Selain karena itu, muntaber juga dapat disebabkan oleh keracunan
makanan atau minuman yang mengandung bakteri atau zat kimia. Bakteri yang
biasanya merupakan penyebab dari muntaber adalah bakteri Escherichia Coli.
24. Tifus
Tifus adalah penyakit infeksi pada usus halus
yang disebabkan oleh bakteri salmonella.Biasanya ditandai dengan demam yang
suhunya naik secara bertahap hingga membuat pendeita menggigil. Biasanya demam
terjadi di malam hari dan mereda, kemudian akan naik lagi di malam berikutnya.
Gejala yang lain dapat berupa sakit kepala, sakit di bagian perut, denyut
jantung menurun, sampai kehilangan nafsu makan.
25. Pneumonia
Pneumonia atau radang paru-paru adalah suatu
peradangan yang disebabkan oleh bakteri, virus, maupun parasit lainnya.
Peradangan terjadi pada pulmonary alveolus (alveoli) yang seharusnya bertugas
untuk menyerap oksigen dari atmosfer. Akan tetapi karena terjadinya peradangan,
organ ini menjadi terisi cairan sehinggapenyerapan oksigen terganggu dan
menyebabkan sulit bernapas. Gejalanya dmulai dari demam, batuk, hingga
mengalami kesulitan bernapas.
26. Kolera
Kolera adalah penyakit infeksi saluran usus
yang akut yang disebabkan oleh infeksi bakteri Vibriocholerae. Bakteri dapat masuk ke saluran
pencernaan melalui makanan dan minuman yang telah tercemar bakteri ini. Pada
saluran usus, bakteri ini mengeluarkan racunnya sehingga tubuh mengalami diare
disertai muntah yang hebat. Sebagai akibatnya, tubuh akan masuk pada tahap
dehidrasi dalam waktu yang sangat cepat.
27. Toksoplasmosis
Penyakit ini disebabkan oleh parasit jenis
protozoa dari kelas Toxoplasmea. Infeksi parasit ini menyebabkan peradangan
bada beberapa oran tubuh seperti kulit, kelenjar getah bening, jantung,
paru-paru, bahkan otak dan selaput otak. Biasanya ditularkan melalui hewan seperti
kucing, anjing dan hewan lainnya.
28. Leishmaniasis
Penyakit ini disebabkan oleh protozoa
Leishmania yang dapat mengganggu organ bagian dalam juga mengakibatkan luka
pada kulit. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan lalat pasir. Jika
Leishmaniasis mengganggu organ dalam, akibatnya bisa sangat fatal. Biasanya
organ yang terkena adalah limpa, hati, dan sumsum tulang. Sedangkat pada kulit,
luka kecil yang disebabkan Leishmaniasis, dapat semakin besar dan menjadi luka
terbuka.
29. Demam Kuning
Demam kuning adalah penyakit sistemik akut
yang disebabkan oleh virus. Virus demam kuning ini dibawa dan ditularkan oleh
nyamuk, salah satunya adalah Aedes aegepty. Meskipun penyakit ini belum
ditemukan di Indonesia, akan tetapi vaksin demam kuning sangat dianjurkan WHO
dan Kementrian Kesehatan RI jika ingin melakukan perjalanan internasional.
Biasanya penyakit ini ditemukan di daerah Afrika dan beberapa negara di Amerika
Latin.
30. Anthrax
Anthrax adalah penyakit hewan yang bersifat
akut dan dapat menular pada manusia. Gejala yang dialami iasnya adalah
halusinasi, serta terganggunya sistem pernapasan. Selain itu anthrax juga
kadang menimbulkan bisul yang apabila pecah, akan meninggalkan bekas.